Jumat, 11 Juni 2010

Prilaku tidak baik masyarakat, Tidak Mengisi Shaf paling depan ketika dilaksanakan proses sholat jum'at

A.Pendahuluan

Melaksanakan sholat jum'at adalah perintah Allah dan Rasul.Dalam pelaksanaannya pasti ada sunnah sunnah Rasul yang harus diikuti secara bijak oleh umatnya.Salah satunya adalah perintah Rasul untuk mengisi shaf paling depan didekat khatib bila sudah masuk mesjid.Tapi faktanya banyak diantara kita yang lupa dan mengabaikan hal ini sehingga banyak shaf shaf bagian depan yang kosong dan mengganggu jamaah yang datang kemudian.Maka saya merasa perlu untuk meyakinkan hati kita bahwa kita harus segera meninggalkan prilaku ini.

B.Kenapa Harus Shaf Depan?

Bila ingin berprilaku yang sesuai sunnah tentunya kita harus punya contoh yaitu dari perkataan/prilaku Rasulullah saw.Maka berikut perintah Rasul yang menyatakan perlunya mengisi shaf depan:

"Dirikanlah shalat jum'at,mendekatlah kepada imam"{HR Ahmad}

jadi sudah dapat dipastikan bahwa memang suatu sikap yang salah jikalau kita sebagai umatnya tidak mengikuti sunahnya.

C.Apa Konsekuensi Bila Tidak Ikut?

Rasulullah saw sudah memerintah berarti ada tujuan yang baik dalam perintahnya itu.

"Duduklah! Engkau telah meNGGANGGU{karna melangkah pundak} dan telah terlambat!"{HR Abu Dawud}

Rasulullah saw tidak menyukai hal tersebut yang berarti merupakan suatu sikap yang salah bila kita tidak mengikuti perintah untuk mengisi shaf depan. karna bila shaf depan ada yang kosong akan memaksa jemaah jemaah yang datang kemudian untuk melangkah pundak pundak kita yang sedang berzikir.

D.Kesimpulan

-Rasulullah saw PAHAM betul akan HATI manusia yang sangat sensitif bila beribadah sewaktu khutbah jum'at.

-Rasulullah saw mengajarkan untuk disiplin dengan memerintahkan mengisi shaf terdepan.

-Merupakan sikap yang bijaksana bila kita mengisi shaf terdepan.